Tersedia antanan daun penuh manfaat khasiat. pemesanan hubungi 085659344517 efek samping daun antanan,cara mengkonsumsi daun antanan,obat antanan berbahaya,h...
https://www.youtube.com/watch?v=4eZC0X3Of2I
Gotu Kola, Centella asiatica (L.) atau Hydrocotyle asiatica adalah tanaman yang telah lama digunakan dalam tradisi ayurveda India, dan juga pengobatan tradisional pada tradisi pribumi lainnya. Baru-baru ini hadu kola, telah diperhatikan oleh dokter dan dukun barat sebagai obat dengan khasiat penyembuhan obat yang berbeda. Meskipun digunakan agak berbeda sekarang maka itu adalah di masa Veda Rg ada beberapa tempat di mana menggunakan menyeberang dan dengan demikian memberikan beberapa substansial untuk pengetahuan peradaban kuno kedokteran. Hari ini Anda bisa menemukan Gotu kola di sebagian besar toko makanan kesehatan dan bahkan kadang-kadang digunakan dalam berbagai produk komersial.
Berbagai nama Gotu Kola termasuk pennywort air, pennywort India, pennywort berdaun tebal dan gota kola. Literatur asli yang ditulis di Gotu Kola berasal dari India, kebanyakan membahas penggunaan gotu kola dalam dunia kedokteran. Dalam literatur India digunakan untuk memperbaiki fungsi otak, dan menciptakan rasa relaksasi yang waspada. Ada beberapa penelitian yang mendukung hal ini di Amerika. Gotu kola yang berasal dari timur dan sedikit digunakan di Amerika digunakan terutama untuk penyembuhan saluran kemih dalam jamu barat, sampai dijemput oleh industri makanan kesehatan baru-baru ini. Sejak saat itu, penelitian lebih barat telah dilakukan terhadap efek ramuan tersebut. Beberapa penggunaan obat pada gotu kola sebagai obat tradisional termasuk menghasilkan umur panjang, regenerasi pikiran, serta menghasilkan ketenangan. Di Sri Lanka diamati bahwa gajah, yang terkenal dengan umur panjang, banyak memberi makan pada tanaman. Memberi kepercayaan pada penduduk setempat akan efeknya pada umur panjang.
Dikatakan di India bahwa daun tanaman gotu kola terlihat seperti dua belahan otak. Dalam bahasa Sanskerta, disebut brahmi (Brahma yang berarti kesadaran kosmis). Hal ini diyakini dapat membantu aliran energi di otak antara belahan kanan dan kiri. Di India juga digunakan sebagai dekongestan dan untuk meringankan masalah sinus. (Lad) yang diambil sebelum tidur diyakini akan mendorong tidur nyenyak dan waspada. Sebuah pepatah Sinhala menyatakan "dua daun sehari akan membuat usia tua tetap jauh", menunjukkan efeknya yang diteliti hari ini tentang kepikunan.
Dalam 15 tahun terakhir ini, karena ketertarikan pada jamu telah mendapatkan lebih banyak pijakan di pasar komersial (atau pasar komersial mendapatkan pijakan dalam jamu), telah ada penelitian ilmiah modern mengenai gotu kola dan pengaruhnya terhadap keduanya. otak dan kualitas penyembuhan luka. Bahan kimia yang terkait dengan efek sedatifnya adalah triterpen, dan saponin bramoside, dan brahminoside (Crellin dan Phillpot) (dua yang terakhir tampaknya berasal dari kata Sansekerta Brahma). Bahan kimia lain yang terkait dengan kualitas obatnya meliputi flavonol, asam amino, asam lemak, sterol, sakarida, dan garam mineral tertentu. Serta minyak esensial, polisakarida, dan khususnya glikosida asiaticoside sebagai agen penyembuhan luka.
Ekstrak dari getu kola yang dikenal sebagai TECA saat ini digunakan untuk mengobati varises, karena hasil lab tertentu menunjukkan efek pada stimulasi sintesis kolagen di dinding vena yang membantu mereka menahan nada dan fungsinya dengan lebih baik. (Graedon dan Graedon). Ini adalah obat yang disetujui oleh monograf E komisi. Pengaturan klinis juga memperhatikan efek gotu kola pada penyembuhan insisi bedah dan ulkus kulit. Dalam satu percobaan TECA diberikan kepada pasien dengan infeksi parasit yang merusak kandung kemih. Tiga perempat dari pasien ini sembuh dengan baik, dengan sedikit atau tanpa adanya bekas luka kandung kemih dengan menggunakan gotu kola. Banyak laporan lain memuji talu kola sebagai obat penyembuhan luka yang hebat, tampaknya menghambat pembentukan keropeng dan dengan demikian membantu proses penyembuhan secara keseluruhan. Dosis gotu kola inlcude .5 sampai 1 gram tiga kali sehari. Teh dibuat dengan menuangkan air di atas setengah sendok teh daun kering dan sedap selama sepuluh menit. Sebagian besar ekstrak standar harus diminum dalam 60 sampai 120 mg per hari, ekstrak cairan (1: 1) 2 sampai 4 ml sehari.
Ada penelitian yang menyatakan berbagai kemungkinan efek samping obat yang menyarankan kehati-hatian di dalamnya digunakan setiap hari untuk lebih dari sekitar enam minggu. Dugaan reaksi alergi dari gotu kola telah dikaitkan dengan adanya propilen glikol. (Crellin dan Philpott) Dan dengan demikian harus digunakan dengan hati-hati. Juga dicatat bahwa dosis tinggi ekstrak memiliki efek sedatif pada hewan kecil. Penelitian hewan juga menunjukkan bahwa beberapa konstituen gotu kola dapat mengurangi kesuburan. Beberapa efek samping didokumentasikan, ini termasuk ruam kontak, yang lainnya menerima suntikan obat mengembangkan rasa sakit dan perubahan warna pada situs. Satu kasus yang melibatkan konsumsi obat termasuk seseorang yang mengalami ruam di seluruh tubuh; Ada sedikit kekhawatiran untuk photosensitivitas juga. Juga satu komponen c. asiatica, asiaticoside, bisa jadi karsinogen. (Graedon dan Graedon). Ada juga laporan bahwa gotu kola tidak boleh digunakan dengan obat diabetes atau tekanan darah tinggi (Castleman).
jual daun pegagan kering
jual daun pegagan di jakarta
jual daun pegagan segar di jakarta
jual daun pegagan di semarang
jual daun pegagan di surabaya
jual daun pegagan semarang
jual daun pegagan segar di surabaya
jual daun pegagan depok
daun pegagan dijual bandung
jual daun pegagan di bogor
jual daun pegagan
alamat jual daun pegagan
jual bibit daun pegagan
jual beli daun pegagan
jual daun pegagan di jogja
jual daun pegagan di depok
jual ekstrak daun pegagan
jual obat herbal daun pegagan
jual daun pegagan jogja
jual daun pegagan jakarta
jual kapsul daun pegagan
jual daun pegagan segar
jual daun pegagan surabaya
jual teh daun pegagan
tempat jual daun pegagan
yang jual daun pegagan
